Blog ini dikelola oleh mahasiswa kedokteran hewan, berisi tentang informasi penyakit hewan yang sering menyerang ternak, baik itu ayam, sapi, kambing domba dan hewan kesayangan seperti anjing serta kucing. Menyediakan juga bibit ayam pejantan (DOC) serta melayani pemesanan untuk wilayah Wonogiri, Ponorogo, Madiun dan sekitarnya.
Sabtu, 28 Maret 2015
Hubungan Antara Manusia dan Hewan
Dalam kehidupan manusia selalu berinteraksi dengan hewan. Hal ini menuntut manusia untuk menjaga hubungan yang selaras dengan hewan. Dalam keselarasan itu terdapat hubungan timbal balik yang saling menguntungkan untuk keduanya. Manusia memanfaatkan hewan untuk berbagai kepentingan tanpa mengabaikan kesejahteraan hewan, diantaranya:
a.Hewan sebagai peliharaan.
b.Hewan sebagai sumber protein hewani yang menghasilkan susu, daging, dan telur.
c.Hewan sebagai tenaga pekerja. Misalnya hewan digunakan untuk tranportasi, penggembalaan ternak, pembawa beban, dan sebagainya.
d.Hewan sebagai hiburan dan olahraga. Seperti adanya karapan sapi di Pulau Madura, serta pacuan kuda sebagai salah satu cabang olahraga.
e.Hewan sebagai media perkembangan riset dan edukasi.
Sebagai manusia yang beragama sdah sepantasnya apabila kita memperlakukan hewan dengan baik, baik dalam perawatan, pemeliharaan dan penanganan. Dalam berhubungan dengan hewan hendaknya kita mengetahui kesejahteraan bagi hewan itu sendiri, sehingga kita tidak memperlakukan hewan tersebut dengan semena-mena. Istilah kesejahteraan hewan terangkat setelah munculnya golongan manusia yang menganut spesiesm yang tidak mengakui hewan sebagai salah satu penghuni bumi yang harus dijaga. Padahal baik kesejahteraan hewan maupun kesejahteraan manusia adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kesejahteraan hewan merupakan kebutuhan bagi hewan. Kesejahteraan hewan harus manusia perhatikan karena hewan juga merupakan makhluk hidup yang mempunyai indera dan bisa merasakan dan menanggapi rangsang. Dalam melaksanakan animal welfare manusia harus memperhatikan guidelines atau tolok ukur kesejahteraan hewan. Dunia kedokteren hewan mencoba membuat legalisasi mengenai animal welfare dengan mengeluarkan DVM (assurance of animal welfare). Sekarang di dunia telah dikenal lima kebebasan yang dibutuhkan hewan dan tiga kode etik penggunaan hewan laboratorium yang biasa disingkat 5F`s dan 3R`s. konsep 5F`s dan 3R`s tercantum dalam UU peternakan dan kesehatan hewan. Poin-poin 5F`s meliputi freedom of hunger and thirst (kebebasan dari rasa lapar dan haus), freedom of discomfort (kebebasan dariketidaknyamanan), freedom of pain, injury, and disease (kebebasan dari rasa sakit, cidera, dan penyakit), freedom of fear and distress (kebebasan dari rasa takut dan cekaman), freedom of express normal behavior (kebebasan dari kebiasaan mengekpresikan kebiasaaan alamiah.
Langganan:
Postingan (Atom)